Alhamdulillah akhirnya tgl 24.05.2008 toko "Tabina Collection" resmi di buka. Lebih awal seminggu dari rencana semula. Walaupun saya harus cuti 3 hari karena yang nungguin toko belum ada. Devi baru bisa tgl 01.06.2008 karena dia pun harus ngajari temannya untuk jaga counter Hp di tempat kerja yang lama.  Yosi adikku dan suamiku Nedi lagi mejeng nih Setelah seminggu toko di buka Alhamdulillah yang datang sudah cukup rame. Cuma transaksi nya belum banyak karena memang tanggal tua. Mudah-mudahan mulai hari ini penjualannya makin bagus. Doain ya....

Walaupun masih kecil-kecilan tapi Alhamdulillah sudah berani memulai 5 hari jaga toko asyik juga. Mulai dari Rabu sampai Minggu saya yang jaga. Devi sudah masuk dari kemaren. Rasanya malas banget berangkat ke kantor tadi pagi. Biasanya saya ke toko jam 9.00 pulang jam 19.00. Jadi paginya masih banyak waktu untuk bermain bersama anak-anak. Mereka pada senang bisa kumpul-kumpul dulu sebelum berangkat.
Hari pertama masih sepi paling orang lihat-lihat dulu. Lokasinya persis di pinggir jalan raya jadi kalau macet mereka selalu melirik ke toko. Hari-hari berikutnya sudah mulai rame dan transaksipun sudah dimulai. Tiap hari ada aja yang beli. Disamping jilbab/kerudung aku juga jual baju dewasa dan anak-anak. Selama seminggu ini Alhamdulillah sudah masuk uang Rp. 860.000. Masih kecil ya, tapi nggak apa-apa ini sudah langkah awal yang bagus. Semoga bisa meningkat untuk masa-masa yang akan datang.
Kepada seluruh rekan-rekan terutama rekan-rekan TDA saya ucapkan terima kasih. Karena TDA lah saya bisa lebih optimis dan lebih berani melangkah. Terima kasih banyak atas support nya. Pak Rosihan, Pak Hadi, Pak Edi, Pak Agus Supriyanto (gara-gara tulisannya di milis "toko pertamaku" aku jadi panas) Mbak Doris, Mbak Poppy, Mbak Sukma dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Mereka sangat banyak membantu saya walaupun kita belum kenal. Saya sering membaca tulisan-tulisan mereka di blog dan itu sangat menginspirasi saya. Oleh karena itu saya masih butuh bantuan dari rekan-rekan semua.
Kepada seluruh founder TDA saya juga sangat berterima kasih karena tanpa adanya TDA mungkin saya belum bisa melakukan apa-apa. Hidup terus TDA. Mari kita bersama menebar rahmat. Salam hangat Yenti Yulistia
|